﷽
Menjadi hal yang urgen dan prioritas serta tujuan bagi setiap pengelana, bahwa ilmu adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk menjalani segala aktifitas maupun keseharian baik yang berhubungan dengan ibadah kepada Allah dan bermuamalah kepada sesama dimuka bumi ini. Kebutuhan ini mencapai taraf andaikan seseorang tak punya ilmu niscaya ia akan seperti tumbuhan yang layu tak ada air sedikitpun rapuh tak bisa berkembang dan hidupnya hanya akan sia-sia.
Melihat dari generasi ke generasi baru yang semakin minim akan perhatiannya terhadap ilmu agama, maka sepatutnya wajib baginya memiliki tameng ilmu yang dapat menjaga, melindungi serta memfilter diri dari gejolaknya zaman milenial ini agar supaya peristiwa penjajahan kelam tersebut tidak terulang kembali yang menjadikan bangsa kita terpuruk beberapa ratus tahun lamanya.
Kebutuhan manusia terhadap ilmu agama ini membuat banyak dari mereka memfokuskan diri berisytighol dalam mencari supaya dalam pencariannya mendapat ilmu yang bisa berguna bagi dirinya sendiri hingga bermanfaat terhadap masyarakat banyak. Diriwayatkan dari Imam Syafi’i bahwa beliau berkata:
طلب العلم أفضل من صلاة النافلة
“Belajar satu bab dari ilmu itu utama dari pada sholat sunnah”.
Pendapat tersebut diambil dari hadits dari Nabi yaitu:
لأن تغدو فتتعلم بابا من العلم خير لك أن تصلى مائة ركعة رواه ابن عبد البر
“Pasti pagi-pagi kemudian belajar satu bab dari suatu ikmu lebih baik bagimu daripada sholat sebnyak dua ratus rakaat”.
Yang dimaksudkan hadits disini adalah ilmu nafi’(bermanfaat) ini lebih banyak pahalanya daripada sholat sunnah, dan inipun hanya berkaitan pada ilmu yang sunnah bukan pada ilmu-ilmu yang wajib. Disisi lain dalam mencari ilmu juga harus ada beberapa hal yang harus per;u diperhatikan, salah satunya adalah menata niat dalam mencari ilmu, karena penataan niat yang benar akan berdampak pada hasil yang maksimal serta total. Maka dari itu niatkanlah pencarian ilmu pada Allah yang nantinya akan dijamin dimudahkan dunia akhirat serta akan dimudahkan jalan menuju surga-Nya. Hal tersebut senada dengan syi’ir:
فإن العلم من سفن النجاة
|
۞
|
تعلم ما استطعت لقصدي وجهي
|
إذا ما حل في غير التقاة
|
۞
| وليس العلم في الدنيا بفخر |
بعيد أن تراه من الهداة
|
۞
| ومن طلب العلوم لغير وجهي |
“Belajarlah Ilmu semampu dirimu samat-mata hanya memperoleh ridloku”
“Maka sesungguhnya (keberhasilan) Ilmu itu dari kapal-kapal keselamatan”
“Dan bukanlah Ilmu di dunia ini hanya untuk bersombong semata”
“Dan barang siapa yang mencari Ilmu bukan untuk mencari ridloku maka ia termasuk jauh dari orang-orang yang mendapat petunjuk”
Imam Ar-Rozi menuturkan bahwa sebagian Ulama’ mentafsiri didalam Al-Qur’an pada ayat فاحتمل السيل زبدا رابيا﴾ ﴿ bahwa kata السيل (banjir) disini Allah menyerupakan Ilmu dengan air pada lima keadaan:
- Yang pertama Allah menyerupakan hujan yang turun dari langit seperti dengan ilmu yang sama-sama diturunkan dari langit.
- Yang kedua sebagaimana bumi bisa subur dengan adanya huja dari langit, begitu juga dengan mahluk bisa menjadi baik dan bagus ketika ia memiliki ilmu.
- Yang ketiga adalah tanaman dan tumbuh-tumbuhan tidak akan hidup tanpa adanya air hujan sebagaimana amal-amal ibadah dan juga ketaatan tidak akan hasil tanpa disertai dengan ilmu.
- Yang keempat yaitu hujan adalah cabang dari petir dan halilintar begitu juga dengan ilmu yang merupakan cabang dari janji dan ancaman.
- Yang kelima bahwa hujan ada yang bermanfaat dan yang membahayakan, sebagaimana ilmu juga ada yang memberikan manfaat bagi orang yang mau mengamalkannya dan memberikan madlorot bagi yang tidak mau mengamalkannya.
Syekh Abu yusuf murid dari Imam Abu Hanifah mengatakan bahwa “Ilmu terbagi menjadi dua: Ilmu yang bermanfaat dan membahayakan. Dan barang siapa yang tidak mau mengamalkan apa yang ia ketahui maka ilmu itu akan membahayakan pada dirinya dan semua amal-amalnya akan ditolak artinya tidak diterima”. Hal tersebut senada dengan yang Ibnu Imad ucapkan didalam nadzamnya:
أعماله مردودة لاتقبل
|
۞
|
وكل من بغير علم يعمل
|
“Setiap orang yang melakukan sesuatu tanpa didasari dengan ilmu, maka amal-amalnya akan ditolak tidak diterima”.
Posting Komentar